Bandar Lampung, Tentanglampung.com – Banjir kembali melanda Bandarlampung setelah hujan deras yang mengguyur pada Jumat, 17 Januari 2025. Peristiwa ini mengakibatkan dua korban jiwa dan merendam sekitar 14.000 rumah warga. Selain itu, banjir juga menyebabkan terputusnya akses beberapa jalan utama, semakin memperburuk kondisi.
Menanggapi hal tersebut, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Lampung melalui Kostiana, Wakil Ketua I DPRD Provinsi Lampung, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung untuk segera mengambil langkah serius dan cepat dalam menangani masalah ini. Kostiana mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambatnya respons Pemkot Bandarlampung.
“Hingga kini, belum ada tindak lanjut yang serius dari Pemerintah Kota Bandarlampung. Kami berharap, ketika bencana meluas seperti ini, harus ada solusi nyata dan penanganan lebih serius,” ujar Kostiana, saat dikonfirmasi pada Senin, 20 Januari 2025.
Kostiana juga menyampaikan bahwa banjir yang sebelumnya lebih sering melanda kawasan pesisir kini telah merambah ke tengah kota, dengan beberapa wilayah terdampak parah. Salah satunya adalah Jalan Teuku Umar dan Jalan Sultan Agung yang terendam banjir, mengganggu aktivitas masyarakat.
“Bandarlampung adalah jantung Provinsi Lampung. Harus ada solusi terbaik agar masyarakat tidak lagi terdampak setiap kali hujan deras mengguyur,” tambah Kostiana, yang juga merupakan legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Bandarlampung.
Sebagai bentuk kepedulian, DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung ikut turun langsung ke lokasi terdampak untuk menyerap aspirasi warga sekaligus menyalurkan bantuan sosial. Salah satu wilayah yang menjadi fokus perhatian adalah Kecamatan Way Lunik, yang merupakan titik banjir terparah.
“Kami dari PDIP bergerak ke Way Lunik dan beberapa wilayah pesisir, untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak,” kata Kostiana.(Red)
