Bandar Lampung, Tentanglampung.com – Anggota DPRD Lampung Fraksi Gerindra, Andika Wibawa SR mensosialisasikan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) di Jalan Nyunyai, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, Kamis (30/1/2025).
Didampingi Narasumber Moh. Andi Fakhri dan Imam Santoso, Andika menegaskan bahwa pemerintah harus lebih serius dalam menangkal lunturnya nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.
“Pancasila adalah benteng utama bangsa kita. Jika nilai-nilainya terkikis, persatuan dan stabilitas negara bisa terancam,” kata dia dihadapan warga Rajabasa.
Narasumber Moh. Andi Fakhri menjelaskan media sosial kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, terutama generasi muda. Namun, tanpa disadari, arus informasi yang begitu cepat di dunia digital telah membawa perubahan besar terhadap pola hidup dan budaya masyarakat Indonesia.
“Bahwa generasi Z, khususnya mereka yang lahir pada 2007 ke atas, semakin sensitif namun kritis terhadap berbagai isu,” jelas dia.
Dia menilai dampak buruk dari adanya sosial media seperti Instagram, Facebook dan lainnya, tidak hanya menyajikan tren gaya hidup seperti tempat makan atau tempat nongkrong baru, tetapi juga membentuk pola pikir dan nilai-nilai generasi muda.
“Kalau sekarang ada tempat makan baru, kafe, Mall sudah menjadi keharusan kita untuk mendatangi tempat itu dan menjadikan status di posting di medsos,” ujarnya.
Senada dengan itu, Imam Santoso menyoroti pentingnya wawasan kebangsaan untuk menjaga persatuan dan keberagaman di Indonesia. “Dulu, kita hidup dalam kebersamaan tanpa melihat perbedaan agama atau suku. Namun, dengan keterbukaan informasi yang terlalu luas, ada percikan konflik identitas yang mulai muncul,” ungkapnya seraya mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengembalikan pelajaran Pancasila dalam kurikulum sekolah.
Sebagai bagian dari sosialisasi, Andika Wibawa juga mengajak warga untuk lebih memahami nilai-nilai Pancasila. Ia memberikan sejumlah pertanyaan kepada masyarakat yang hadir dan bahkan meminta beberapa dari mereka untuk menghafalkan butir-butir Pancasila sebagai bentuk penguatan wawasan kebangsaan.(Red)
