Bandar Lampung, Tentanglampung.com – Peluncuran buku puisi Satu Ciuman, Dua Pelukan karya Isbedy Stiawan ZS berlangsung sukses. Acara ini dihadiri lebih dari 100 undangan, mayoritas mahasiswa, yang turut menikmati pembacaan puisi dan diskusi sastra yang hangat.
Kesuksesan acara ini tak lepas dari kerja keras panitia, yang dikomandoi oleh Fitri Angraini, istri dari Isbedy Stiawan ZS. Sejak perencanaan hingga pelaksanaan, Fitri berperan aktif dalam menyiapkan gedung, menentukan pembaca puisi, serta memilih pemateri dan moderator.
“Gagasan peluncuran buku ini muncul karena selama ini Isbedy selalu menghindari acara semacam ini. Padahal, peluncuran buku adalah perayaan kelahiran sebuah karya. Lazimnya, sebuah karya diterbitkan dan kemudian diluncurkan dalam satu acara,” ujar Fitri.
Menurutnya, karya sastra membutuhkan jembatan agar dapat dipahami oleh audiens. Dalam hal ini, kritikus berperan untuk menyingkap makna yang tersembunyi dalam sebuah karya sastra. Oleh karena itu, ruang dialog dan diskusi sangat diperlukan.
“Tugas saya adalah menghubungkan penyair, pembicara, dan audiens dalam satu acara. Ketiga komponen ini harus bersinergi agar karya sastra dapat sampai ke khalayak umum,” tambahnya.
Fitri bersyukur acara peluncuran ini berjalan lancar dan mendapat banyak dukungan, termasuk dari berbagai tokoh dan lembaga seperti Denny JA Foundation, politisi Yozi Rizal (anggota DPRD Lampung dari Demokrat), Junaidi Auli (anggota DPR RI dari PKS), serta Heri Wardoyo, Ari Pahala dari KoBer, Edi Siswanto, Mufti Salim (Ketua DPW PKS Lampung), Muchlas E. Bastari, Ebil MC, Iin Zakaria, dan Taman Budaya Lampung.
Tak hanya sukses sebagai ajang peluncuran, buku Satu Ciuman, Dua Pelukan juga berhasil menarik minat undangan untuk membeli. “Setidaknya ini menjadi harapan kami, agar buku puisi bisa tersosialisasi ke masyarakat luas,” tutup Fitri Angraini, yang juga merupakan dosen di perguruan tinggi Islam.(*)