Bandar Lampung, Tentanglampung.com – Anggota DPRD Kota Bandarlampung, Aderly Imelia Sari, mengungkapkan keprihatinannya terhadap perbedaan hasil tes tinggi badan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) dan Polda Lampung dalam seleksi Akademi Kepolisian (Akpol).
Perbedaan ini dialami oleh anaknya yang mengikuti proses seleksi. Saat menjalani tes kesehatan di RSUDAM, tinggi badannya tercatat 165 cm. Namun, saat dilakukan pengukuran ulang di Polda Lampung, hasilnya menunjukkan 163,9 cm.
“Ini sangat mengganggu kami sebagai orang tua. Anak saya telah menjalani pemeriksaan di RSUDAM dengan hasil 165 cm, tetapi saat tes di Polda, hasilnya hanya 163,9 cm. Kami mempertanyakan mekanisme dan standar yang diterapkan dalam pemeriksaan ini,” ujar Aderly, Senin (10/3).
Ia menambahkan bahwa perbedaan hasil ini dapat berpengaruh pada kelulusan seleksi yang sedang dijalani anaknya. “Kami ingin pihak berwenang memberikan penjelasan mengenai mekanisme dan standar yang digunakan agar tidak terjadi kesalahan dalam proses seleksi,” tambahnya.
Aderly juga menyoroti ketidakkonsistenan hasil pengukuran yang dilakukan di Polda Lampung. “Tes dilakukan tiga kali, tetapi hasilnya berbeda-beda dan mengalami penyusutan. Ini yang membuat kami heran,” ujarnya.
Ia berharap pihak terkait dapat memberikan kejelasan agar proses seleksi berjalan transparan dan adil bagi seluruh peserta.(Red)