Bandar Lampung, Tentanglampung.com – Pemerintah Provinsi Lampung bersama Forkopimda dan seluruh stakeholder terkait terus memperkuat sinergi dalam mengantisipasi berbagai permasalahan selama bulan Ramadan dan Idulfitri 2025. Fokus utama meliputi pengendalian inflasi, stabilisasi harga kebutuhan pokok, serta kelancaran arus mudik dan balik.
Dalam rangka menghadapi puncak arus balik Lebaran 2025 yang diperkirakan terjadi pada 5–7 April, Pemprov Lampung bekerja sama dengan Polda Lampung dan Korem 043/Gatam untuk menyiapkan langkah-langkah pengamanan dan pelayanan terpadu. Berdasarkan data Dinas Perhubungan Provinsi Lampung per 3 April 2025, diprediksi terdapat 522.000 penumpang dan 128.000 kendaraan yang melintasi wilayah Lampung selama puncak arus balik.
“Mari kita layani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Sinergisitas dan kekompakan kita adalah wujud nyata dari pelayanan negara kepada rakyat,” ujar Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, dalam Rapat Terbatas Kesiapan Arus Balik Lebaran 2025, Jumat (4/4/2025).
Untuk memastikan kelancaran, Pemprov Lampung telah menyiapkan beberapa strategi, di antaranya:
-
Penerapan delay system untuk mengatur arus kendaraan,
-
Penyiapan buffer zone di rest area tol dan jalan arteri,
-
Skrining tiket untuk mencegah penumpukan,
-
Kesiapsiagaan posko kesehatan bagi pemudik.
Selain itu, Pemprov juga menaruh perhatian pada mobilitas masyarakat menuju kawasan wisata pasca-Lebaran yang mengalami lonjakan signifikan.
Setelah mengikuti rapat, Gubernur Mirza meninjau langsung dua Posko Mudik Lebaran, yaitu Pos Pelayanan Terpadu Begadang V Bypass dan Posko LHR Panjang. Di Pos Begadang V, gubernur mengecek kesiapan fasilitas layanan medis dan area istirahat bagi pemudik. Sementara di Posko LHR Panjang, beliau berdialog langsung dengan para pemudik, termasuk pengendara roda dua yang hendak kembali ke Salatiga, Jawa Tengah.
“Saya berpesan kepada para pemudik agar tetap mengutamakan keselamatan, menjaga kesehatan dan stamina selama perjalanan,” imbuh Gubernur.
Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika, melaporkan bahwa hingga H+4 pukul 08.00 WIB, arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni masih tergolong landai. Meski demikian, lima rest area di jalur B tetap diminta bersiaga penuh.
“Ada atau tidak ada delay system, seluruh petugas di rest area harus tetap bekerja maksimal,” ujar Kapolda Helmy.