Example floating
Example floating
Hukum & Kriminal

Polsek Katibung Tegas Tangani Tawuran Remaja di Banjarsari, Himbau Orang Tua Lebih Ketat Awasi Anak

108
×

Polsek Katibung Tegas Tangani Tawuran Remaja di Banjarsari, Himbau Orang Tua Lebih Ketat Awasi Anak

Sebarkan artikel ini
Pertemuan yang diinsiasi Polsek Katibung / ist.

Lampung Selatan, Tentanglampung.com – Polsek Katibung memberikan himbauan keras kepada para remaja dan orang tua setelah terjadinya aksi tawuran yang melibatkan sejumlah pelajar dari beberapa desa di wilayah Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan.

Peristiwa tawuran terjadi pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB di jalan Desa Banjarsari. Tawuran dipicu oleh percakapan melalui aplikasi WhatsApp, di mana seorang remaja bernama Fajar dari Desa Neglasari mengajak remaja dari Desa Banjarsari untuk bentrok dengan kelompok remaja dari Desa Candipuro.

Ironisnya, perkelahian tersebut dilakukan dengan menggunakan senjata tajam seperti celurit dan samurai, yang sangat membahayakan keselamatan para pelaku maupun masyarakat sekitar.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Aiptu Alek mewakili Kapolsek Katibung turun langsung ke lokasi untuk melakukan investigasi dan memberikan pembinaan kepada para remaja yang terlibat.

“Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa pelaku tawuran berasal dari berbagai desa, yaitu: 5 orang dari Desa Neglasari, 1 orang dari Tanjung Bintang, dan 7 orang dari Desa Banjarsari. Kepada pelaku yang belum hadir, akan segera dikumpulkan untuk diberikan pembinaan serupa,” ujar Aiptu Alek, Kamis (1/5/2025).

Dalam himbauannya, Polsek Katibung mengingatkan para pelajar untuk tidak mudah terprovokasi atau terpengaruh ajakan teman untuk melakukan tindakan kekerasan. Remaja diminta fokus belajar di rumah setelah pukul 20.00 WIB dan mengerjakan tugas sekolah.

“Kami juga menghimbau kepada para orang tua untuk aktif memberikan pengawasan dan nasehat kepada anak-anaknya, terutama agar tidak keluar rumah setelah pukul 22.00 WIB. Jika anak belum pulang, segera dicari agar tidak terlibat dalam kegiatan yang membahayakan,” tambahnya.

Pihak kepolisian menyoroti semakin meningkatnya pengaruh negatif gaya hidup geng di kalangan remaja, yang tidak jarang melibatkan senjata tajam dalam tawuran. Oleh karena itu, peran aktif orang tua dan lingkungan sangat dibutuhkan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.(Red)

Laporan Nur Hamid, Wartawan Tentanglampung.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *