Example floating
Example floating
Lampung tengah

DPRD Lampung Pertegas Kawal Tiga Program Prioritas Mirza-Jihan

28
×

DPRD Lampung Pertegas Kawal Tiga Program Prioritas Mirza-Jihan

Sebarkan artikel ini
Maulidah Zauroh / ist

Bandar Lampung, Tentanglampung.com – Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela memfokuskan program 100 hari kerjanya pada tiga sektor utama infrastruktur, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta pembangunan desa.

Wakil Ketua III DPRD Provinsi Lampung, Maulidah Zauroh menilai, tiga program prioritas tersebut sudah dimulai di 100 hari kerja kepemimpinan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela.

Ia pun memberikan apresiasi terhadap langkah cepat yang diambil oleh Mirza-Jihan dalam merespons persoalan mendesak di Provinsi Lampung, khususnya terkait infrastruktur.

“Prinsipnya, kita apresiasi langkah cepat gubernur dan wakil gubernur dalam menyikapi persoalan di Lampung, terutama persoalan paling urgent seperti infrastruktur. Di tengah pendapatan yang menurun, mereka tetap mengambil langkah cepat dengan menjadikan infrastruktur sebagai prioritas,” kata Maulidah saat di mintai keterangan, Kamis (5/6/2025).

Pimpinan DPRD Lampung ini menilai, pembangunan infrastruktur merupakan kebutuhan mendesak masyarakat. Meskipun ada Inpres terkait efisiensi anggaran, Pemprov tetap mengutamakan kebutuhan masyarakat, seperti perbaikan infrastruktur jalan.

“Yang paling terlihat memang infrastruktur, karena ini juga merupakan bagian dari instruksi presiden. Jadi memang cukup baik, dan itu yang ditunggu oleh masyarakat. Infrastruktur bisa menghubungkan antar kabupaten dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Terkait sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, Maulidah menilai hal ini sangat penting untuk mempercepat pembangunan, khususnya di wilayah kabupaten yang terbatas secara anggaran.

“Sinergi dengan pemerintah pusat bisa mendorong dan mempercepat pembangunan jalan di kabupaten yang secara anggaran terbatas,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk pembangunan desa, ia menegaskan bahwa capaian dalam waktu 100 hari tentu tidak bisa dijadikan tolak ukur utama. Namun, ia berharap arah program ini bisa konsisten dan berkelanjutan.

“Pembangunan di desa tidak bisa dilihat selama 3 bulan saja. Tinggal kita pastikan apa yang menjadi target benar-benar bisa terealisasi dan berkesinambungan. Jangan sampai hanya euforia tiga bulan tapi tidak berjalan nyata,” tegasnya.

Maulidah pun menekankan bahwa tiga program utama yang telah dimulai itu harus terus dikawal agar benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.

“Yang perlu kita lakukan saat ini adalah mengawal dan memastikan program-program ini berjalan dan berkelanjutan,” tutupnya.(Rls/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *