Example floating
Example floating
Legislatif

Khoir: Penelantaran Bayi Adalah Alarm Krisis Sosial di Lampung

48
×

Khoir: Penelantaran Bayi Adalah Alarm Krisis Sosial di Lampung

Sebarkan artikel ini
Mba Khoir / ist.

LEGISLATIF — Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiriah, angkat suara terkait penemuan bayi perempuan yang ditelantarkan di teras sebuah warung makan di Kampung Sri Basuki, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah. Ia menyebut peristiwa tersebut sebagai potret memprihatinkan dari krisis sosial yang memerlukan perhatian serius.

“Peristiwa ini menyentuh nurani kita semua. Ini bukan hanya soal bayi yang ditinggalkan, tapi juga cermin dari situasi sosial yang harus kita benahi bersama,” ujar Khoiriah, Selasa (1/7/2025).

Sebagai pegiat isu perempuan dan demokrasi, Khoiriah menekankan pentingnya sistem perlindungan sosial, terutama bagi perempuan yang berada dalam tekanan sosial atau ekonomi.

“Kita harus memastikan hadirnya sistem perlindungan yang mencegah kejadian seperti ini. Setiap anak berhak lahir dalam kasih sayang, perlindungan, dan masa depan yang layak,” tegasnya.

Ia menilai, keputusan meninggalkan bayi—betapapun menyedihkan—sering kali merupakan bentuk keputusasaan yang muncul akibat tidak adanya dukungan atau akses terhadap layanan sosial dan kesehatan reproduksi.

Sebelumnya, Bayi perempuan  ditemukan pada Jumat (20/6/2025) dini hari, dalam kondisi terbungkus handuk merah di teras warung makan milik warga bernama Widia Ningsih.

Setelah ditemukan, bayi segera mendapatkan perawatan di puskesmas setempat sebelum dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek di Bandar Lampung untuk pemeriksaan medis lanjutan.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *