Example floating
Example floating
Berita

IPSI Lampung Resmi Nonaktifkan Eddy Purnomo

71
×

IPSI Lampung Resmi Nonaktifkan Eddy Purnomo

Sebarkan artikel ini
Konferensi Pers IPSI Lampung/ Tentanglampung.com

LAMPUNG – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Lampung tengah dihadapkan pada gejolak internal menyusul keputusan tegas untuk memberhentikan Eddy Purnomo dari jabatannya sebagai Wakil Sekretaris Umum IPSI Lampung periode 2025–2029.

Polemik bermula dari pernyataan kontroversial Eddy Purnomo—yang juga menjabat sebagai Sekretaris IPSI Lampung Utara—terhadap Sekretaris IPSI Provinsi Lampung, Agus Ria. Komisi Disiplin (Komdis) IPSI menilai kritik yang dilontarkan Eddy tidak lagi berada dalam koridor etika organisasi.

Komdis telah meminta Eddy untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung atau tertulis kepada Agus Ria sebagai bentuk pertanggungjawaban moral. Namun, tidak ada tanggapan dari yang bersangkutan.

Usulan Nonaktif dan Pemberhentian Resmi

Langkah Komdis tak berhenti di teguran. Komdis mengusulkan kepada Ketua Umum IPSI Lampung, Hi. Faisol Djausal, agar Eddy dinonaktifkan dari semua jabatan struktural, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Usulan ini disambut oleh mayoritas pengurus yang menilai sikap Eddy sudah melewati batas.

Wakil Ketua I Pengurus Provinsi IPSI Lampung, Wahrul Fauzi Silalahi, membenarkan bahwa Eddy Purnomo telah resmi diberhentikan dari jabatannya.

“Kami telah memanggil Eddy secara patut dan layak untuk klarifikasi, namun ia tidak hadir dan mengabaikan panggilan tersebut,” ujar Wahrul Fauzi dalam konferensi pers di Sekretariat IPSI Lampung, Kamis (18/7/2025).

Wahrul menambahkan, keputusan pemberhentian dilakukan secara objektif, dengan mempertimbangkan desakan dari sebagian besar pengurus dan pelanggaran terhadap AD/ART organisasi.

“Eddy dinilai telah secara terbuka menyerang martabat dan kehormatan sesama pengurus, tidak menjaga nama baik organisasi, serta tidak menjalankan kebijakan umum yang telah ditetapkan IPSI,” tegasnya.

Larangan Kegiatan dan Harapan Rekonsiliasi

Sebagai konsekuensi, Eddy Purnomo dilarang menggunakan nama IPSI dalam aktivitas apa pun, serta tidak diperkenankan terlibat dalam kegiatan IPSI di semua tingkatan—nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.

“Pemberhentian ini adalah langkah menjaga harmonisasi antar pengurus dan insan pencak silat. Ke depan, kami berharap tidak ada lagi tindakan saling mendiskreditkan yang merusak nama baik organisasi,” tutupnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Eddy Purnomo belum memberikan pernyataan resmi terkait pemberhentian tersebut.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *