BANDAR LAMPUNG — Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Partai Gerindra, Andika Wibawa SR, menggelar kegiatan reses di Jalan Laksamana R.E. Martadinata, Gang Pasirah Marga, Kelurahan Sukamaju, Bandar Lampung.
Dalam dialog bersama warga, sejumlah persoalan krusial mengemuka. Salah satu masyarakat, Samin, menyoroti permasalahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung yang berdampak langsung pada lingkungan sekitar mereka.
“Kami butuh bantuan soal TPA Bakung. Kami hanya rakyat kecil, Pak. Limbah dari Way Keteguhan dan Way Sukamaju meluap ke lingkungan kami. Sudah kami laporkan ke Dinas Pengairan Kota, tapi tidak ada penyelesaian. Kami pernah mengajukan normalisasi dari hulu ke hilir, tapi belum tuntas. Terakhir, penanganan dilakukan sekitar tahun 2011 oleh pihak balai,” ujar Samin, Rabu (23/7/2025).
Ia juga menambahkan bahwa Kali Sukamaju yang masih digunakan warga kini tercemar dan menyebabkan kematian biota sungai. Selain itu jika hujan turun dengan curah yang tinggi dapat menimbulkan banjir di sekitar daerah tersebut.
Menanggapi hal itu, Andika Wibawa SR menyatakan bahwa persoalan tersebut memerlukan penanganan serius dari pemerintah daerah maupun pusat.
“Memang ini menyangkut biaya yang cukup besar. Tapi akan saya sampaikan kepada Gubernur Lampung agar beliau bisa meneruskannya ke Kementerian Lingkungan Hidup. Ini sudah saya catat, mudah-mudahan bisa segera ditindaklanjuti,” kata dia.
Andika juga mengatakan akan mengusulkan normalisasi sungai dari hulu di Umbul Kunci hingga hilir di kawasan Keteguhan agar dilakukan secara menyeluruh.

Keluhan Soal Keamanan dan Tawuran Remaja
Selain isu lingkungan, warga juga mengeluhkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya terkait aksi tawuran yang melibatkan remaja.
“Pernah kejadian perang sarung, tapi bukan pakai sarung biasa. Sudah diisi batu bahkan senjata tajam. Ini sangat membahayakan,” kata seorang warga.
Warga menduga penyebab maraknya kenakalan remaja ini dipicu oleh pengaruh pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperti miras dan narkotika (mirasantika).
Menanggapi hal ini, Andika menekankan pentingnya peran orang tua dan komunikasi aktif dengan aparat keamanan.
“Nanti saya bantu minta nomor kontak bhabinkamtibmas. Jika ada kejadian, bisa langsung dilaporkan. Tapi kalau sudah masuk ranah pidana akan diserahkan ke pihak berwenang,” tegasnya.(*)