Example floating
Example floating
Legislatif

Warga Way Kandis Keluhkan Banjir dan Jalan Rusak, Kostiana Siap Perjuangkan Aspirasi

94
×

Warga Way Kandis Keluhkan Banjir dan Jalan Rusak, Kostiana Siap Perjuangkan Aspirasi

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua I DPRD Provinsi Lampung, Kostiana / Ist.

BANDAR LAMPUNG — Warga Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Bandarlampung, menyampaikan berbagai keluhan terkait banjir, buruknya drainase, dan kerusakan jalan lingkungan saat kegiatan reses Wakil Ketua I DPRD Provinsi Lampung, Kostiana, pada Jumat (25/7/2025) sore.

Dalam pertemuan itu, warga menyampaikan keresahan mereka atas kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan. Ketua RT 08, Rahmat, mengungkapkan bahwa wilayahnya kerap menjadi langganan banjir akibat saluran drainase yang tidak berfungsi optimal serta jalan lingkungan yang rusak berat.

“Kami berharap melalui agenda reses ini, Ibu Dewan bisa memperjuangkan perbaikan infrastruktur di lingkungan kami. Setiap kali hujan turun, rumah warga selalu terancam banjir,” ujar Rahmat di hadapan Kostiana.

Menanggapi hal tersebut, Kostiana menyatakan komitmennya untuk mendorong penyelesaian masalah melalui koordinasi dengan instansi terkait, baik di tingkat kota maupun provinsi. Menurutnya, persoalan banjir dan drainase menjadi keluhan yang hampir selalu muncul dalam setiap titik reses yang ia kunjungi.

“Masalah banjir ini sering kali disebabkan sistem drainase yang tidak tersambung ke saluran pembuangan akhir. Maka dari itu, solusinya harus dimulai dari lingkungan terkecil,” tegas Bendahara DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung itu.

Kostiana juga mengimbau para ketua RT untuk segera menyusun proposal tertulis yang memuat keluhan dan kebutuhan masyarakat. Ia menegaskan bahwa dokumen tersebut penting sebagai dasar formal pengajuan ke dinas atau OPD terkait.

Di hadapan warga, ia turut menyoroti pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia mengingatkan bahwa penyumbatan drainase sering kali terjadi akibat sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan.

“Kami akan perjuangkan dari sisi kebijakan. Tapi kesadaran warga untuk menjaga kebersihan lingkungan juga sangat penting. Banjir bukan semata karena infrastruktur, tapi juga karena perilaku,” ujarnya.

Dalam kegiatan reses itu, hadir pula sejumlah mahasiswa UIN Raden Intan Lampung yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kostiana menyambut baik kehadiran mereka dan mendorong agar mahasiswa terlibat aktif dalam upaya perbaikan lingkungan.

Ia mengapresiasi program-program mahasiswa KKN seperti penanaman pohon dan pembuatan lubang biopori yang dinilainya relevan dalam upaya mencegah banjir, khususnya di wilayah padat penduduk.

“Ini bentuk kontribusi langsung yang patut dicontoh. Kami sangat mengapresiasi kerja nyata adik-adik mahasiswa di tengah masyarakat,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *