Example floating
Example floating
Berita

Mahasiswa KKN 130 UIN Raden Intan Lampung Tanam 100 Lubang Biopori di Penengahan Bandar Lampung

132
×

Mahasiswa KKN 130 UIN Raden Intan Lampung Tanam 100 Lubang Biopori di Penengahan Bandar Lampung

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lampung / Ist.

BANDAR LAMPUNG – Dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mengurangi potensi banjir di kawasan permukiman padat penduduk, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) Kelompok 130 Tematik Perlindungan Anak di Kelurahan Penengahan, Kecamatan Kedaton melakukan pembuatan dan penanaman 100 lubang biopori pada Sabtu, 26 Juli 2025.

“Selain program kerja wajib kami yaitu perlindungan anak dari dinas PPPA, kami juga membuat Program kerja konservasi air dengan kegiatan pembuatan dan penanaman 100 biopori. Hal ini juga merupakan wujud nyata kontribusi kami sebagai mahasiswa dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mengurangi potensi banjir di kawasan permukiman padat,” ujar Yohan Ardiansyah sebagai koordinator kelompok KKN 130.

Aksi nyata di Kelurahan Penengahan ini dilakukan pada beberapa titik wilayah lingkungan yang diketahui dari warga, bahwa selama ini daerah itu menjadi titik rawan mengalami genangan air atau banjir pada saat musim hujan.

“Dari kolaborasi dan komunikasi kami dengan warga, maka kami mulai lakukan giat pemasangan lubang resapan di berbagai titik strategis terutama di dekat sungai. Langkah ini diinisiasi sebagai upaya dan langkah pengabdian kami ke masyarakat dalam menjalankan amanat Bapak Rektor Prof. H. Wan Jamaluddin dan ibu Walikota Eva dalam aspek mengurangi persoalan lingkungan yaitu banjir yang kerap melanda di kawasan permukiman padat penduduk tersebut,”ungkapnya.

Lebih lanjut, ditambahkan Novianti Fitri anggota kelompok KKN Tematik 130 mengatakan pemasangan biopori selain membantu penyerapan air, juga berperan dalam meningkatkan kualitas tanah dengan memperbaiki drainase dan mempercepat proses penyerapan air.

“Kegiatan aksi nyata yang di dukung warga ini di harapkan manfaatnya dirasakan langsung oleh warga setempat dalam jangka panjang dan bisa menjadi bagian dari solusi penangan banjir yang kerap mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat akibat genangan air pada musim hujan,”tambahnya.

Yohan selaku ketua kelompok juga berharap dengan penerapan solusi sederhana namun efektif ini, diharapkan kelestarian lingkungan dapat terus terjaga dan risiko banjir di wilayah kelurahan Penengahan berangsur menurun. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *