Example floating
Example floating
Legislatif

Menjemput Aspirasi, Mengantar Harapan: Munir Abdul Haris Temui Warga di 12 Desa

87
×

Menjemput Aspirasi, Mengantar Harapan: Munir Abdul Haris Temui Warga di 12 Desa

Sebarkan artikel ini
Salah satu titik reses Munir Abdul Haris / Ist.

LAMPUNG TENGAH – Provinsi Lampung dari Komisi III, Munir Abdul Haris, S.Sos.I, melaksanakan kegiatan reses tahap III secara maraton di 12 titik di Kabupaten Lampung Tengah. Kegiatan yang berlangsung sejak 23 Juli hingga 1 Agustus 2025 ini mencakup enam kecamatan, yakni Sendang Agung, Pubian, Padang Ratu, Bangun Rejo, Gunung Sugih, dan Bandar Mataram.

Dalam kunjungannya, Munir tidak hanya menyerap aspirasi masyarakat, tetapi juga menyerahkan bantuan pendidikan berupa buku rekening Program Indonesia Pintar (PIP) Aspirasi kepada ribuan siswa dari tingkat SD hingga SMK. Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi dengan anggota Fraksi PKB DPR RI Komisi X, Muhammad Kadafi, serta arahan Ketua DPW PKB Lampung, Hj. Chusnunia Chalim.

“Alhamdulillah, tahun ini sebanyak 25.363 siswa se-Kabupaten Lampung Tengah mendapatkan bantuan PIP Aspirasi. Rinciannya terdiri dari 14.285 siswa SD, 6.790 siswa SMP, 942 siswa SMA, dan 3.346 siswa SMK. Jika dinominalkan, total bantuannya mencapai Rp19,23 miliar,” ujar Munir.

Ia menekankan bahwa bantuan ini murni untuk kebutuhan pendidikan siswa. “Ini bukan untuk beli lipstik atau skincare ibunya,” candanya saat menyapa warga di Desa Bangun Rejo. Munir juga mengimbau kepala sekolah, operator sekolah, kepala kampung, dan bhabinkamtibmas untuk turut mengawasi penyaluran bantuan agar tidak terjadi pungutan liar. “Ini 100% hak siswa. Jika ada oknum yang bermain, laporkan ke aparat penegak hukum,” tegasnya.

Pembangunan Jalan Provinsi di Lampung Tengah

Dalam kesempatan reses tersebut, Munir juga memaparkan hasil perjuangannya dalam bidang infrastruktur. Tahun 2025, Lampung Tengah mendapatkan alokasi pembangunan untuk 10 ruas jalan provinsi dengan total nilai proyek mencapai Rp97,22 miliar. Ini merupakan jumlah ruas dan anggaran terbesar dibandingkan 15 kabupaten/kota lainnya di Lampung.

Adapun ruas jalan yang akan dibangun antara lain:

  • Seputih Surabaya – Sadewa
  • Bandar Jaya – SP Mandala
  • Kalirejo – Bangun Rejo
  • Wates – Metro
  • Gunung Sugih – Padang Ratu
  • Padang Ratu – Pekurun Udik
  • Padang Ratu – Kalirejo
  • Metro – Kota Gajah
  • Gunung Sugih – Kota Gajah
  • Pembangunan VOC culvert di Gunung Sugih – Padang Ratu dan Way Pubian

Dorong Pendidikan Tinggi dan KIP Kuliah

Munir juga menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui akses pendidikan tinggi. Ia menyosialisasikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, yang memungkinkan mahasiswa kuliah gratis dan mendapat bantuan biaya hidup antara Rp900.000 hingga Rp1.200.000 per bulan.

“Jika anak-anak punya kemauan kuat dan terkendala biaya, sekarang tidak ada alasan lagi untuk tidak kuliah. Saya siap mengawal jika ada yang ingin mendaftar,” katanya. Ia menambahkan, tahun ini tujuh mahasiswa asal Lampung Tengah berhasil mendapat KIP Kuliah, dan berharap jumlah tersebut meningkat di tahun mendatang.

Sosialisasi Program Pemutihan Pajak PKB

Di sela kegiatan reses, Munir turut mensosialisasikan program pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang diperpanjang hingga 31 Oktober 2025. Ia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program ini karena hanya perlu membayar pajak satu tahun berjalan tanpa dikenai denda.

“Ini kesempatan terakhir sebelum kebijakan penghapusan data kendaraan bagi yang menunggak dua tahun diterapkan. Membayar pajak berarti berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya infrastruktur jalan,” ujarnya.

Munir menilai, tantangan pembangunan di Lampung salah satunya adalah panjang jalan yang tidak sebanding dengan kapasitas fiskal daerah. Ia mendorong agar ke depan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor PKB dapat dimaksimalkan dan dialokasikan sepenuhnya untuk pembangunan jalan di APBD 2026.

Perjuangan Status Definitif Way Terusan

Saat mengunjungi warga SP 2 Way Terusan, Munir mendengar keluhan terkait belum definitifnya status pemukiman mereka meskipun telah mengikuti program transmigrasi lokal sejak 1998-2000. Hingga kini, SP 1, SP 2, dan SP 3 Way Terusan belum diakui sebagai desa definitif.

“Saya berjanji akan ikut memperjuangkan status definitif desa ini. Kuncinya, masyarakat harus kompak dan tidak mudah dipecah belah. Kalau kita bersatu untuk sebuah kebenaran, semesta akan berpihak pada kita,” ujarnya dengan tegas.

Apresiasi untuk Bupati Lampung Tengah

Dalam reses di Desa Purwosari, Kecamatan Padang Ratu, Munir mengapresiasi Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, atas pembangunan jalan Purwosari–Poncowarno tahun ini. Menurut Munir, jalan tersebut sangat penting karena Desa Purwosari adalah lokasi Pondok Pesantren tertua di Lampung.

“Pesantren ini setiap tahun dikunjungi hampir 100 ribu orang dalam acara Khaul Akbar Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Selain itu, aktivitas santri menghidupkan ekonomi desa hingga miliaran rupiah berputar tiap bulan. Karena itu, Purwosari harus diperlakukan secara istimewa,” pungkasnya.

Profil Munir Abdul Haris

Munir Abdul Haris adalah anggota DPRD Provinsi Lampung dari Dapil Lampung 7 (Kabupaten Lampung Tengah). Ia juga seorang pengusaha muda dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Provinsi Lampung Bidang Industri dan Perdagangan. Aktif di organisasi keagamaan, Munir merupakan Wakil Katib Syuriah PWNU Lampung serta Sekretaris DKN Garda Bangsa. Ia juga dikenal sebagai mantan Presiden Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *