Example floating
Example floating
Legislatif

Ekonomi Lampung Tumbuh 5,47 Persen di Triwulan I-2025, Abas Apresiasi Kinerja Pemprov

68
×

Ekonomi Lampung Tumbuh 5,47 Persen di Triwulan I-2025, Abas Apresiasi Kinerja Pemprov

Sebarkan artikel ini
Ahmad Basuki / ist.

LAMPUNG – Perekonomian Provinsi Lampung pada triwulan I-2025 menunjukkan kinerja positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lampung atas dasar harga berlaku mencapai Rp121,70 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp69,56 triliun.

Secara tahunan (year-on-year), ekonomi Lampung tumbuh 5,47 persen dibandingkan triwulan I-2024.

Dari sisi produksi, lapangan usaha Jasa Lainnya mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 9,66 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa mengalami lonjakan tertinggi dengan pertumbuhan 12,96 persen.

Namun, bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (quarter-to-quarter), ekonomi Lampung mengalami kontraksi 1,11 persen. Kontraksi terdalam dari sisi produksi terjadi pada lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang turun 10,65 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) tercatat turun drastis hingga 39,78 persen.

Apresiasi dan Dorongan Strategis DPRD

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Basuki, mengapresiasi capaian pertumbuhan ekonomi Lampung tersebut. Menurutnya, capaian itu tak lepas dari kinerja positif Pemerintah Provinsi Lampung di bawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal (RMD) dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela Chalim.

“Pertumbuhan ekonomi Lampung yang tinggi ini patut diapresiasi. Pemerintahan yang dipimpin oleh RMD dan Jihan harus terus didukung agar capaian ini bisa dipertahankan. Selain itu, daya beli masyarakat juga harus ditingkatkan karena menjadi aspek penting dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah,” ujar Ahmad Basuki saat dikonfirmasi, Selasa (5/8/2025).

Ia juga menekankan pentingnya sinkronisasi antara penganggaran daerah (floating anggaran) dengan strategi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, daerah harus memainkan peran strategis untuk menyokong target pertumbuhan ekonomi nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto sebesar 8 persen.

“Daerah harus menjadi tulang punggung dalam mendorong pencapaian itu. APBD harus dimaksimalkan sebagai daya ungkit pertumbuhan ekonomi sekaligus alat untuk meningkatkan daya beli masyarakat,” tegasnya.

Sektor Pertanian Harus Jadi Andalan

Lebih lanjut, Ahmad Basuki menyoroti pentingnya sektor pertanian dalam menopang ekonomi Lampung. Ia menyebut bahwa kebijakan ekonomi nasional di bawah Presiden Prabowo yang menitikberatkan pada ketahanan pangan merupakan momentum penting bagi Lampung sebagai lumbung pangan nasional.

“Secara geografis, Lampung memang wilayah pertanian dan sudah lama menjadi penyuplai utama kebutuhan pangan nasional. Ketika Presiden menggulirkan kebijakan strategis seperti penugasan serap gabah oleh Bulog, ini harus menjadi dorongan besar bagi sektor pertanian di Lampung. Hasil akhirnya tentu diharapkan dapat berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *