BANDAR LAMPUNG – Pameran dan bazar lukisan Freedom of Art yang berlangsung pada 17–21 Agustus 2025 mendapat sambutan hangat dari pecinta seni rupa di Lampung. Antusiasme terlihat dari ramainya pengunjung serta terjualnya sejumlah karya pada dua hari pertama kegiatan di Banjar Tengah, Komplek Perumahan Griya Abdi Negara, Sukabumi, Bandar Lampung.
Beberapa lukisan yang laku dibeli kolektor antara lain “Teratai” karya Gizelle, “Macan Tutul” karya Edelin, “Pemandangan” karya Bung Uki, serta “Bima vs Duryudana” karya Ketut Oktabayuna, eks kartunis dan karikaturis Lampung Post.
“Meski diselenggarakan pada momen libur nasional HUT Kemerdekaan, antusiasme masyarakat cukup tinggi,” ujar Ketua Panitia sekaligus pelukis senior, Eko Martoyo, dalam siaran persnya, Senin (18/8/2025).
Ia optimistis penjualan akan terus meningkat hingga hari terakhir. “Masih ada tiga hari lagi, kami yakin lebih banyak lukisan yang akan berpindah tangan,” tambahnya.
Menurut Eko, karya yang dipamerkan bukan hanya beragam dalam genre, gaya, dan aliran, tetapi juga memiliki kualitas serta nilai seni tinggi. “Sangat layak dipajang di ruang kantor, tempat publik, atau rumah. Silakan datang dan nikmati karya terbaik para pelukis Lampung di pameran ini,” ujarnya.
Selain memeriahkan HUT RI, pameran Freedom of Art juga menjadi bagian dari peresmian TK Pratama Widyalaya Eka Dharma Sastra dan Pasraman Nonformal Dharma Nata Raja. Lebih dari 100 lukisan karya 40-an pelukis senior dan junior Lampung dipamerkan, di antaranya karya Agus Soesiono, Ari Susiwa Manangisi, Ayu Sasmita, Alia Larasati, Bunga Ilalang, Cupa Firstyadi, Eko Martoyo, Juwendra Asdiansyah, Ketut Oktabayuna, hingga Mbah Urip.
Pembukaan pameran pada Minggu (17/8) dilakukan oleh Jumadi, Kabid Bimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Lampung. Hadir pula sejumlah tokoh Hindu di Lampung, antara lain Ratna Pasek (Ketua WHDI Lampung), Jero Nengah Pasek (Ketua Majelis Adat Pakraman Lampung), Dewa Kadek Arta (Ketua Parisada Hindu Dharma Bandar Lampung), serta para ketua Majelis Adat Banjar se-Kota Bandar Lampung.
Sebagai rangkaian acara, digelar lomba mewarnai bertema “Kemerdekaan” yang diikuti puluhan siswa TK/PAUD dan SD kelas 1–3. Pada 20 Agustus, para pelukis juga akan mengadakan sesi melukis bersama di lokasi. “Ini akan menjadi tontonan menarik, terutama bagi masyarakat pencinta seni rupa,” kata Eko Martoyo.(Rls/Red)