LAMPUNG – Aksi damai ribuan mahasiswa dan elemen masyarakat di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung, Senin (1/9/2025), berlangsung aman dan tertib. Suasana semakin menarik ketika Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Kapolda Lampung, Ketua DPRD, hingga Danrem turut hadir dan duduk bersama mahasiswa di lokasi aksi.
Momen ini menjadi simbol kuat bahwa aspirasi mahasiswa direspons langsung oleh pimpinan daerah dan aparat keamanan, sekaligus memastikan Lampung tetap kondusif di tengah dinamika tuntutan rakyat.
Mahasiswa membawa 13 tuntutan strategis, mulai dari pengesahan RUU Perampasan Aset, evaluasi pejabat dan menteri bermasalah, transparansi tunjangan DPRD, hingga persoalan agraria dan pengukuran ulang lahan SGC.
Di hadapan massa, Gubernur Mirza menyampaikan apresiasi sekaligus komitmennya.“Saya berterima kasih kepada seluruh elemen yang telah menyampaikan aspirasi dengan damai. Saya, Kapolda, Ketua DPRD, dan Danrem hadir di sini untuk mendengar langsung. Mari kita jaga Lampung tetap aman. Aspirasi ini akan kami perjuangkan hingga ke Presiden,” ujarnya.
Senada, Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar menegaskan pihaknya siap menindaklanjuti aspirasi mahasiswa.“Kita siap tindaklanjuti, bahkan DPRD Provinsi Lampung tahun ini sudah melakukan efisiensi beberapa kegiatan,” ucap Giri.
Kehadiran pimpinan daerah yang duduk berdampingan dengan mahasiswa membuat suasana kian cair. Aksi yang awalnya tegang berubah menjadi dialog terbuka, memperlihatkan bahwa ruang komunikasi antara rakyat dan pemerintah masih terjaga.
Aksi damai ini berakhir tertib, tanpa gesekan. Mahasiswa berjanji akan terus mengawal tuntutan mereka, sementara pemerintah daerah berkomitmen menjaga Lampung tetap aman dan kondusif.(**)