Bandar Lampung, Tentanglampung.com – Anggota Komisi I DPRD Lampung, Budiman AS menyoroti kelanjutan proyek Kota Baru di Jati Agung, Lampung Selatan, yang telah terbengkalai selama satu dekade.
“Kota Baru ini harus menjadi perhatian pemerintah yang baru. Proyek ini sudah mangkrak cukup lama, padahal potensinya besar untuk pengembangan wilayah,” ujarnya.
Ia menyebut bahwa Pj Gubernur Lampung, Samsudin, telah mengambil langkah awal dengan melanjutkan pembangunan masjid di kawasan tersebut. Oleh karena itu, Budiman berharap gubernur terpilih dapat melanjutkan dan mempercepat pengembangan Kota Baru.
“Kita ingin pemerintah baru benar-benar berkomitmen untuk meneruskan Kota Baru ini,” tambahnya.
Solusi untuk Kemacetan dan Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Budiman, kelanjutan pembangunan Kota Baru sangat penting untuk mengurangi kemacetan di Bandar Lampung dan mengembangkan wilayah penyangga ibu kota provinsi.
Sebagai langkah strategis, ia mendorong agar proyek ini dapat masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Kita mendorong agar Kota Baru ini bisa masuk dalam PSN. Sebab, jika hanya mengandalkan APBD, sangat sulit untuk merealisasikannya. Namun, jika sudah menjadi PSN, proyek ini akan didanai oleh anggaran pemerintah pusat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Budiman menambahkan bahwa jika Kota Baru menjadi PSN, kawasan tersebut tidak hanya akan berfungsi sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga dapat berkembang menjadi pusat ekonomi dengan fasilitas seperti pusat perbelanjaan, hotel, dan bisnis lainnya.
“Jika ini menjadi PSN, maka Kota Baru tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga akan berkembang menjadi kawasan ekonomi yang hidup, baik siang maupun malam hari. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi di Lampung juga akan semakin pesat,” tambahnya.
Budiman berharap Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela dapat segera menyelesaikan persoalan perizinan serta memastikan kelanjutan pembangunan Kota Baru.
“Tentu kelanjutan proyek ini membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat Lampung,” pungkasnya.