Example floating
Example floating
Legislatif

Fauzi Heri Dukung Soliditas Antar Kepala Daerah Atasi Banjir

136
×

Fauzi Heri Dukung Soliditas Antar Kepala Daerah Atasi Banjir

Sebarkan artikel ini
Fauzi Heri, Anggota Komisi II / Tentanglampung.com

Bandar Lampung, Tentanglampung.com – Anggota DPRD Lampung, Fauzi Heri, mendorong penguatan kolaborasi lintas daerah dalam menangani banjir yang kerap melanda Bandar Lampung dan sekitarnya. Ia mengapresiasi langkah tiga kepala daerah — Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, dan Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama — yang bekerja sama membangun embung sebagai upaya mengatasi banjir.

Menurut Fauzi Heri, persoalan banjir dan sampah di Bandar Lampung tidak bisa diselesaikan secara parsial. Dibutuhkan sinergi yang solid antara kota dan kabupaten penyangga agar penanganannya efektif.

“Kita sudah mau terbang menjadi kota maju, maka persoalan kota besar seperti banjir pasti akan muncul. Ini harus ditata dengan baik dan didukung soliditas antar kepala daerah,” ujar Fauzi Heri, Kamis (6/3/2025).

Fauzi menjelaskan, air yang membanjiri Bandar Lampung tidak hanya berasal dari dalam kota, tetapi juga kiriman dari daerah sekitar, khususnya Pesawaran dan Lampung Selatan. Oleh karena itu, kolaborasi lintas daerah menjadi kunci.

“Langkah tiga kepala daerah membangun embung untuk menampung air ini patut didukung. Kami di DPRD Lampung akan terus memantau bagaimana realisasinya nanti,” kata anggota DPRD Dapil Bandar Lampung itu.

Namun, Fauzi Heri juga mengingatkan Wali Kota Eva Dwiana agar memperhatikan persoalan sampah yang menjadi salah satu pemicu banjir. Menurutnya, pengelolaan sampah yang buruk dan kebiasaan masyarakat membuang sampah ke sungai memperparah kondisi.

“Kalau masyarakat saling mengawasi, pemerintah akan lebih mudah bekerja. Situasi ini juga bisa mendorong lahirnya bank sampah yang masih minim di Bandar Lampung,” tegas politisi Partai Gerindra tersebut.

Fauzi Heri melihat bank sampah sebagai solusi tidak hanya untuk menjaga lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia mencontohkan inovasi mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang sudah memiliki mesin extruder untuk mengolah sampah plastik menjadi biji plastik bernilai jual tinggi.

“Ini peluang besar. Biji plastik punya nilai jual yang mahal,” ujarnya.

Meski demikian, Fauzi menekankan bahwa edukasi masyarakat adalah kunci keberhasilan pengelolaan sampah. Ia mendorong Pemkot Bandar Lampung untuk aktif memberikan sosialisasi terkait pemilahan sampah organik dan anorganik.

“Sehingga sampah yang masuk ke TPA Bakung sudah terpisah, dan pengelolaannya bisa lebih baik,” pungkasnya.(Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *