Bandar Lampung, Tentanglampung.com – Permasalahan banjir yang tak kunjung selesai masih menjadi kekhawatiran utama warga Kota Bandar Lampung, khususnya di Kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanjungkarang Barat. Keluhan ini mencuat dalam kegiatan reses yang dilakukan Anggota DPRD Kota Bandar Lampung dari Fraksi Gerindra, Dewi Mayang Suri Djausal, pada Rabu (23/4/2025) siang.
Dalam kesempatan itu, warga menyampaikan berbagai aspirasi, dengan persoalan banjir sebagai sorotan utama. Mereka mengaku telah bertahun-tahun hidup dalam kecemasan karena banjir selalu datang setiap musim hujan, tanpa solusi nyata dari pemerintah kota.
Awi Riyandi, salah satu warga Gang Haji Musa, menyampaikan bahwa rumahnya kerap terendam banjir akibat luapan kali di Jalan Panglima Polim.
“Kalau hujan datang, kami selalu waswas. Banjir cepat sekali naik, apalagi di sekitar kali Panglima Polim itu, hampir semua rumah terendam,” ujarnya kepada Mayang.
Keluhan serupa juga disampaikan Fitri Yulianti. Ia menyoroti buruknya kondisi talud sungai yang sudah rusak dan tidak lagi mampu menahan debit air saat hujan deras.
“Kami mohon ada bantuan untuk meninggikan talud sungai. Selain itu, pondasi kali yang sudah mulai tergerus juga perlu diperbaiki. Kalau sampai berlubang, bisa jadi sarang hewan liar dan itu membahayakan,” ungkap Fitri.
Selain persoalan banjir, warga juga menyampaikan berbagai masalah sosial. Sutini, pimpinan Yayasan Puja Harmoni Jaya, berharap adanya bantuan pemerintah untuk operasional yayasan yang menaungi para lansia.
“Yayasan kami menampung banyak orang lanjut usia. Kami sangat membutuhkan bantuan, baik berupa sembako, perlengkapan lansia, maupun dukungan material lainnya,” kata Sutini.
Sementara itu, Nunik, warga Jalan Blora Gang Bahagia, mengeluhkan persoalan layanan jaminan kesehatan. Ia mengaku belum menerima kartu BPJS meskipun namanya sudah terdaftar.
“Nama saya sudah ada, tapi kartunya tidak diberikan. Anak saya juga belum punya kartu BPJS. Kami bingung harus bagaimana,” ujarnya.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Dewi Mayang Suri Djausal mengapresiasi keterbukaan warga dan berjanji akan menindaklanjuti setiap keluhan melalui forum resmi DPRD.
“Alhamdulillah, hari ini banyak warga yang telah menyampaikan aspirasinya secara langsung. Semua catatan ini akan saya bawa dan sampaikan ke pihak-pihak terkait di DPRD. Mudah-mudahan bisa segera ditindaklanjuti,” tutur Mayang.
Ia juga menekankan pentingnya kegiatan reses sebagai jembatan antara masyarakat dan kebijakan pemerintah, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup di wilayah yang masih menghadapi persoalan dasar seperti banjir dan akses layanan publik. (*)