Example floating
Example floating
Berita

Rehab Atap Desa Pancasila Tak Kunjung Dikerjakan, Camat Natar Klaim Sudah Diperiksa

66
×

Rehab Atap Desa Pancasila Tak Kunjung Dikerjakan, Camat Natar Klaim Sudah Diperiksa

Sebarkan artikel ini

 

LAMPUNG SELATAN – Camat Natar, Eko Irawan, menegaskan bahwa anggaran sebesar Rp30 juta untuk rehabilitasi atap Balai Desa Pancasila telah dipertanggungjawabkan kepada Inspektorat.

“Kegiatan tersebut sudah diperiksa Inspektorat,” kata Eko saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu sore (6/8/2025).

Namun, warga mendesak agar laporan pertanggungjawaban (SPJ) dibuka secara transparan kepada publik. Pasalnya, hingga saat ini tidak ada satu keping genteng pun yang diganti di balai desa tersebut. Sementara dalam laporan yang dikirim ke Pemerintah Kabupaten dan Kecamatan Natar, disebutkan bahwa pekerjaan rehab atap telah selesai dikerjakan.

Warga mendesak Inspektorat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) untuk membuka dokumen SPJ Tahun 2024, guna memastikan penggunaan dana ADD benar-benar sesuai dengan peruntukannya.

“Dalam perencanaan awal sudah jelas, bahkan dalam RAB (Rencana Anggaran Biaya) disebutkan bahwa ADD digunakan untuk mengganti atap balai desa. Kalau digunakan untuk hal lain, itu sudah menyalahi aturan,” ujar salah satu warga.

Warga juga mempertanyakan ke mana dana tersebut digunakan, sebab secara fisik kondisi atap balai desa masih seperti sedia kala. Hanya terdapat sedikit perubahan di bagian pelayanan kantor desa.

“Silakan buka SPJ-nya, tertulis jelas untuk rehab atap. Tapi kenyataannya atap belum diganti sampai sekarang. Uang ADD itu ke mana perginya?” tambah warga.

Menurut informasi yang dihimpun, Pj. Kepala Desa Pancasila, Parjiono, telah dipanggil oleh Camat Natar untuk dimintai klarifikasi. Dalam pertemuan tersebut, Parjiono mengakui bahwa dalam RAB dan SPJ yang diserahkan, dana memang dialokasikan untuk rehab atap, bukan kegiatan lain.

“Laporan pertanggungjawaban sudah masuk dan karena sudah berganti tahun, SPJ tahun 2024 tidak bisa diubah lagi. Parjiono diminta segera mencari solusi atas permasalahan ini,” pungkas sumber.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *