Example floating
Example floating
Lampung tengah

Reza Dorong Penguatan Nilai Pancasila di Tingkat Desa Hadapi Disrupsi Sosial

93
×

Reza Dorong Penguatan Nilai Pancasila di Tingkat Desa Hadapi Disrupsi Sosial

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mohammad Reza / Foto : Ist.

LEGISLATIF – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mohammad Reza, menginisiasi kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Desa Kresnomulyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Rabu (4/6/2025). Kegiatan ini digelar sebagai upaya memperkuat ketahanan ideologis masyarakat desa di tengah gempuran disrupsi sosial dan budaya.

Dalam sesi pemaparan, narasumber Agus Priyadi menyoroti mulai terkikisnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama semangat gotong royong yang menjadi identitas kolektif bangsa Indonesia.

“Di era digital seperti sekarang, kita menghadapi tantangan serius dalam menjaga nilai-nilai Pancasila. Gotong royong sebagai ciri khas bangsa mulai memudar,” ujar Agus.

Agus menyebutkan bahwa generasi muda menjadi kelompok yang paling rentan terdampak oleh pergeseran nilai akibat arus informasi global. Ia menilai penyebaran hoaks, pengaruh budaya asing melalui aplikasi digital seperti TikTok, hingga tumbuhnya paham radikal sebagai ancaman nyata terhadap ideologi bangsa.

“Pancasila harus dipahami dan diamalkan sejak usia dini. Jika tidak, kita akan kehilangan jati diri,” tegasnya.

Ia juga menyebut tindakan korupsi sebagai salah satu bentuk pengingkaran terhadap nilai keadilan dan integritas yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.

Sementara itu, Mohammad Reza menekankan pentingnya peran desa sebagai benteng ideologis terakhir dalam menjaga semangat kebangsaan. Ia menyatakan, membumikan kembali nilai-nilai Pancasila tidak cukup hanya melalui pelajaran di sekolah, tapi juga lewat praktik nyata di masyarakat.

“Desa harus menjadi pusat ketahanan ideologis. Ketika kota dilanda disrupsi nilai, desa harus tetap teguh menjaga jati diri bangsa,” ujar politisi muda itu.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh puluhan warga dan perangkat desa, serta tokoh pemuda dan tokoh agama setempat. Diskusi berlangsung interaktif, membahas bagaimana nilai-nilai Pancasila bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari — mulai dari musyawarah warga, kerja bakti, hingga saling tolong-menolong dalam aktivitas sosial.

Melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Kresnomulyo diharapkan tidak hanya memahami secara konseptual isi Pancasila, tetapi juga mengamalkannya sebagai bagian dari karakter dan budaya lokal.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *