Example floating
Example floating
Lampung

Pemprov Lampung-Itera Perkuat Kerjasama

30
×

Pemprov Lampung-Itera Perkuat Kerjasama

Sebarkan artikel ini
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal / Foto: Ist.

LAMPUNG – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mendorong pengelolaan komoditas unggulan secara mandiri melalui kolaborasi riset dengan Institut Teknologi Sumatera (Itera). Langkah ini diharapkan memberi nilai tambah bagi masyarakat desa sekaligus meningkatkan pendapatan per kapita.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Mirza saat berkunjung ke Itera dalam rangka memperkuat sinergi program strategis antara Pemprov Lampung dan perguruan tinggi, Selasa (2/9/2025). Kehadiran Gubernur disambut langsung Rektor Itera I Nyoman Pugeg Aryantha bersama jajaran civitas akademika.

Menurut Gubernur Mirza, kemajuan Lampung bergantung pada pendidikan, riset, dan keberanian mengelola potensi lokal. Ia menyoroti besarnya peluang dari komoditas seperti singkong, jagung, padi, kopi, dan cokelat, yang selama ini lebih banyak dinikmati pihak luar karena minimnya pengolahan di tingkat daerah.

“Jika rantai produksi dari hulu ke hilir dikelola masyarakat Lampung, pendapatan per kapita bisa meningkat tajam. Faktanya, 70 persen uang dari Lampung justru mengalir keluar daerah. Inilah yang memicu kemiskinan dan rendahnya IPM kita,” tegas Mirza.

Untuk itu, Pemprov Lampung mendorong industrialisasi berbasis desa, mulai dari pengeringan hasil panen, pengolahan singkong menjadi produk turunan (mokaf), hingga produksi pakan ternak berbasis jagung. Konsep pembangunan yang ditawarkan adalah bottom-up economy, dengan menarik arus ekonomi dari kota ke desa melalui mekanisme harga komoditas, koperasi merah putih, serta program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam kunjungan tersebut, Rektor Itera Nyoman Pugeg mengajak Gubernur meninjau sejumlah lokasi pengembangan inovasi kampus, di antaranya Padi Lahan Kering, Gedung IWACI, dan Kebun Raya Itera. Menurutnya, pengembangan lahan kering dapat menjadi solusi atas keterbatasan lahan pertanian konvensional dan berkurangnya minat generasi muda menjadi petani.

Rektor menegaskan, Itera memiliki peran strategis sebagai perguruan tinggi teknologi dengan fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi peradaban, mulai dari IT dan kecerdasan buatan, bioteknologi, energi baru terbarukan, kemaritiman, kebencanaan, hingga atmosfer dan antariksa.

“Kami ingin Itera hadir bukan hanya sebagai kampus, tetapi juga pusat inovasi yang menjawab kebutuhan pembangunan Lampung dan Indonesia,” ujarnya.

Saat ini, Itera memiliki tiga fakultas besar dengan puluhan program studi, didukung pusat-pusat riset seperti SDG CenterHalal Service CenterSpace Observatory, hingga Botanical Garden. “Kolaborasi dengan Pemprov Lampung sudah terjalin sejak 2019, dan kami siap memperluas sinergi di bidang riset pangan, energi, lingkungan, transportasi, serta pemerataan ekonomi wilayah,” tambah Rektor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *