Tentanglampung.com, Lampung – Wakil Ketua Bappilu DPD PDI Perjuangan Lampung, Umar Ahmad semprot Saksi-Saksi yang lembek dan tidak loyal untuk mengamankan TPS dalam Pilkada 2024 November ini.
Menurut Umar, Saksi merupakan kunci kemenangan terkecil di setiap TPS yang dapat mengamankan Suara sehingga Saksi haruslah kader PDI Perjuangan yang tegak lurus dengan aturan Partai.
“Berkaca pada Pileg dan Pilpres yang lalu, banyak saksi ini tidak sesuai dengan yang diharapkan, ada Suara Pilpres pak Ganjar kemaren TPS yang kosong, ini berarti kita salah menugaskan Saksi untuk menang, Kalau udah ada saksi di setiap TPS seharusnya ada Suara di situ, kalian ini gak boleh lembek, ini harus serius,” tegas Umar dalam acara Pelatihan Saksi DPD PDI Perjuangan Lampung di Soeltan Luxe, Sabtu (19/10).
Mantan Bupati Tulang Bawang Barat itu meminta Kader yang hadir dalam Pelatihan Saksi dapat menjalani pelatihan dengan Serius dan menerapkannya sehingga dapat memenangkan Paslon Gubernur dan Paslon Bupati yang diusung PDI Perjuangan.
“Semua hp sita semua, ini yang kita gembleng, kita mengikuti acara ini harus termotivasi, semua petugas ini Kalau tidak Siap tidak usah, khusus tugas saksi ini pertempuran ada di tps jangan toleh-toleh, loyalitas untuk memenangkan Calon yang diusung PDI Perjuangan, Gubernurnya Arinal, Wakil Sutono dan Kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan,” tukasnya.
Di tempat yang sama Calon Wakil Gubernur Lampung Sutono mengatakan, awalnya PDIP menyiapkan lebih dari 52 ribu saksi untuk seluruh Lampung, namun karena ada penurunan jumlah tempat pemungutan suara (TPS), maka partainya hanya menyiapkan 27 ribu saksi.
“Saksi yang disiapkan merupakan kader PDI Perjuangan yang dibekali informasi militansi dan diajari untuk menggerakkan regu pemilihan,” jelas Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung ini.
Sebagai informasi, Pelatihan Saksi terbagi dalam 2 Zona, Zona 1 di laksanakan hari ini diikuti 1 orang tiap kecamatan yang diambil dari 8 Kabupaten/Kota se-Lampung diantaranya Bandar Lampung, Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Metro, Tanggamus, Lampung Barat dan Pesisir Barat. (Red)
